La Ode Tiris Nambela, S.Pt., Alumni FPt UHO Sukses Kembangkan Ternak Ayam Petelur Hingga Raup Omzet Rp. 45 Juta Per Bulan

 

Telur menjadi salah satu kebutuhan yang setiap hari banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat baik di kota maupun diperdesaan. Telur bukan hanya dimanfaatkan sebagai lauk sumber protein namun bisa juga digunakan berbagai olahan makanan. Sekitar 80 % kebutuhan telur Sulawesi Tenggara masih disuplay dari luar daerah terutama Sulawesi Selatan.  Hal ini merupakan peluang bisnis potensial yang sangat potenislal menjadi pebisnis muda dibidang peternakan.

Fenomena peluang bisnis tersebut menjadi motivasi La Ode Tiris Nambela, S.Pt., alumni Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo tahun tahun 2018 merintis usaha peternakan ayam petelur di Kota Kendari.  Dengan bermodalkan ilmu pengetahuann dan pengalaman praktikum di Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo selama kuliah   2014-2018 akhirnya memutuskan membuka usaha peternakan ayam petelur.  Tidak tanggung-tanggung usaha awal dimulai dengan kapasitas 1000 ekor.  

La Ode Tiris Nambela, S.Pt. (pemilik usaha) bersama La Ode Irwan, S.Pt. dua sahabat sesama alumni Fakultas Peternakan UHO mengembangkan usaha ternak ayam petelur.

“Saya bersyukur bisa kuliah dan menyelesaikan studi di Fakultas Peternakan UHO.  Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama kuliah dengan bimbingan para dosen yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing.  Dengan bermodalkan pengetahuan dan keterampilan tersebut saya semakin mantap dan percaya diri untuk mengembangkan peternakan ayam petelur” ungkap La Ode Tiris kepada wartakandang.com.

 La Ode Tiris mengisahkan bahwa selama kuliah S1 kesempatan untuk belajar banyak hal  di Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan UHO. “Saya masuk Fakultas Peternakan UHO tahun 2014, hal yang menarik bagi saya bahwa selain dosen  yang ramah dan professional, fakultas ini dilengkapi laboratorium  in door dan laboratorium lapangan yang terdiiri dari kandang unggas kandang kambing dan kandang sapi dan pabrik pakan.  “Saya belajar banyak hal di kandang Laboratorium Lapangan tersebut karena saya merupakan salah satu anggota ABK (anak buah kandang) yang diberi tanggung jawab menjaga dan mengelola ternak di kandang tersebut dan setiap saat dapat berdiskusi dengan para dosen tentang berbagai masalah peternakan, manajemen pengelolaan ternak, potensi  dan peluang pengembangan peternakan di Sulawesi Tenggara khususnya Kota kendari” ujar  Direktur Utama CV. Detik Perdana  ini.

Mengontrol gudang pakan dan tempat telur

La Ode Tiris mengakui bahwa jiwa kewirausahaannya muncul setelah mengikuti beberapa mata kuliah di Fakultas Peternakan dan bimbingan dosen yang berkompoten.  Selanjutnya pada tahun 2015 mengajukan proposal Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)   dan berkompetisi dengan mahasiswa program studi lainnya. Dengan keseriusan, motivasi  dan arahan dosen pembimbing berhasil lulus PMW  dan mendapatkan dana hibah untuk mengembangakan bisnis budidaya ikan lele dengan memanfaatkan kolam ikan disamping kandang ayam petelur Fakultas Peternakan UHO.  Program PMW yang dijalankan selama menjadi mahasiswa dijadikan sebagai pelajaran berharga untuk mengembangkan bisnis usaha peternakan pada skala usaha yang lebih besar lagi.

Penyemprotan desinfektan secara teratur

Ketika ditanya alasan memilih mengembangkan usaha peternakan ayam petelur, La Ode Tiris yang juga mantan Ketua BEM Fakultas Peternakan periode 2015-2016 ini mengungkapkan bahwa mencermati produksi telur dari peternak lokal belum memenuhi kebutuhan konsumsi telur masyrakat Kota Kendari yang terus bertambah dari tahun ke tahun. “Kebutuhan telur di Kota Kendari saat ini mencapai 2.500 – 3.000 ton per tahun. Sementara kemampuan produksi telur peternak ayam di Kendari hanya mampu memenuhi kebutuhan 500 ton per tahun, artinya terdapat kebutuhan telur Kendari diperoleh dari pasokan luar daerah mencapai 2.000 hingga 2.500 ton per tahun. Kondisi ini menjadi tantangan bagi para petani peternak untuk mengembangkan usaha ternak atau ayam petelurdi Kota Kendari” katanya.

Produksi telur siap dipasarkan

Usaha ayam petelur dirintisnya bulan sejak Juni tahun 2022 ini dengan membangun kandang seluas 7 X 12 m yang mampu menampung ayam petelur sebanyak 1.000 ekor.  Bisnis ini telah membuka lapangan kerja 2 karyawan dan sudah berproduksi secara maksimal.  “Alhamdulillah saat ini peternakan ayam sudah berproduksi 90% atau 30 rak/hari. Omzet yang kami peroleh sudah mencapai rata Rp. 1.500.000/hari atau Rp.45 juta /bulan.  Pendapatan setelah dikurangi biaya produksi pada kisaran pendapatan Rp. 12 juta/bulan sampai Rp. 17 juta/bulan, Untuk pemasaran alhamdulillah lancar konsumen lebih memilih telur baru yang kualitasnya lebih baik dibanding telur yang didatangkan dari luar daerah Sulawesi Tenggara yang sudah disimpan beberapa hari dan menempuh perjalanan jauh yang menyebabkan penurunan kualitas” ujarnya.

Gedung Fakultas Peternakan UHO

La Ode Tiris mengharapkan dengan perhatian dan keberpihakan para pakar di Fakultas Peternakan UHO dan peran serta Alumni Fakultas Peternakan UHO  serta dukungan dan kebijakan dari  instansii terkait lainnya maka  ke depan  Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari mampu mengurangi ketergantungan terhadap produksi telur dan produk peternakan lainnya dari luar Sultra serta mampu mandiri atau swasembada pengan (produk peternakan) pada masa yang akan datang.   “Saya berharap dengan usaha yang saya kembangkan ini dapat; (1) menstimulasi alumni peternakan lainnya untuk sama-sama membuka usaha peternakan dalam mengisi kebutuhan masyarakat Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya  sehingga ketergantungan produksi telur dari luar Sulawesi Tenggara dapat dikurangi secara bertahap. (2) Menhimbau tamatam SMA agar memilih kuliah di Fakultas Peternakan UHO  karena ternyata banyak sekali peluang lapangan kerja yang dapat diciptakan setelah lulus sarjana peternakan dan yang terakhir (3) Lapangan kerja dapat diciptakan dengan modal keterampilan dan pengetahuan dari Fakultas Peternakan disaat sebagian besar mengharapkan jadi PNS yang peluangnya sangat kecil bahkan peluang usaha peternakan justru masih luas dan sangat berpotensi menghasilkan pendapatan melebihi PNS” pungkasnya.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.