WARGA KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI DILATIH MENGOLAH PANGAN DARI KULIT SAPI

Dalam rangka implementasi Tridarma Perguruan Tinggi tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo melalui Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan dengan tema “Penguatan Kapasitas Kelompok Usaha Pengolahan Kulit Sapi di Kelurahan Rahandonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari, yang berlangsung  pada hari Minggu, 29 September 2021.

Tim Pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari beberapa dosen Fakultas Peternakan UHO, dengan berbagai bidang keahlian. Kegiatan ini diketuai oleh Fitrianingsi, S.Pt., M.Sc, ahli Teknologi Pengolahan Hasil Ternak dan beberapa anggota lainnya. Musram Abadi, S.Pt., M.Si tim ahli Agribisnis Peternakan, Andini Sulfitriana, S.Si., M.Kes, sebagai tim ahli Biomedik dan Asma Bio Kimestri, S.Pt., M.Sc sebagai tim ahli Teknologi Pengolahan Hasil Ternak.  Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari ketua tim kemudian dilanjutkan pemateri dari anggota tim kepada Kelompok Usaha Suka Mandiri dan masyarakat dengan tetap menjaga protokol Covid 19 .  

“Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Usaha Suka Mandiri tentang pengolahan kulit yang benar dan tepat agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas standar industri yang lebih baik sehingga nantinya olahan kulit tersebut dapat menyentuh pasar yang lebih luas” ungkap Fitrianingsih.

Pengolahan kulit sapi sebagai hasil sampingan RPH Kota Kendari pada mulanya ditujukan hanya sebatas menjadi kulit awetan, yang kemudian dikirim ke pulau Jawa (Surabaya dan Yogyakarta) dan Nusa Tenggara Timur (Lombok). Seiring berjalannya waktu dan tuntutan ekonomi, masyarakat di Kecamatan Poasia yang sebagian besar merupakan istri dari para pekerja di RPH, mulai memanfaatkan kulit menjadi bahan kudapan seperti kerupuk kulit. Kelompok Usaha Suka Mandiri merupakan salah satu kelompok pengolahan kulit yang ada di Kelurahan Rahandonohu Kecamatan Poasia  Kota Kendari yang telah terbentuk sejak tahun 2012 yang diketuai oleh Ibu Andira

Kelompok pengolahan kulit ini terbilang cukup lama, karena telah berjalan kurang lebih 9 tahun yah, sudah hampir 10 tahun. Tapi karena masih kurangnya pemahaman yang lebih dalam tentang standar prodak yang baik sehingga pengolahan yang dilakukan masih terbilang cukup sederhana. Kami berharap melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini dapat mengubah meandset pola pikir masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk, tentunya melalui pengolahan yang benar dan tepat. Papar Dosen Muda Tersebut.

Seluruh peserta bersemangat mengikuti karena merasa sangat cocok dengan tema yang dibawakan dengan memperkuat kapasistas kelompok usaha pengolahan kerupuk kulit yang akan dapat membantu untuk meningkatkan produksi dari produk krupuk kulit sapi dan memperluas pemasaran dengan adanya penyuluhan ini sangat membantu kelompok usaha suka mandiri khususya dalam pemasaran dan penjualan produk.

Musram Abadi selaku tim ahli agribisnis peternakan juga menambahkan, bahwa: “Tujuan akhir dari prodak yang dihasilkan adalah bagaimana agar prodak tersebut dapat dinikmati oleh konsumen. Kendatipun prodak yang dihasilkan bagus namun jika tidak terserap baik dipasaran maka akan tetap rugi. Terlebih lagi pada masa Covid 19 ini, kegiatan pemasaran dilakukan sangat terbatas, sehingga perlu adanya inovasi dan strategi pemasaran yang baik. Disinilah peran kami untuk bagaiman dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada kelompok usaha tentang strategi pemasaran yang baik”

Pemasaran sebagai proses akhir dari sebuah produk juga harus mendapatkan perhatian serius, ini tidak berlaku hanya pada usaha olahan kulit saja, namun berlaku umum untuk segala jenis usaha. Kepala Lab. Agribisnis Peternakan UHO itu lebih lanjut menjelaskan bahwa:

“Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam proses pemasaran ditengah covid 19 ini, yaitu dengan memanfaatkan android atau handphone dengan sistem penjualan online. Tentunya dari sisi kepatuhan terhadap prokes covid 19, sistem penjualan online ini terbilang lebih aman karena tidak adanya interaksi secara langsung antara penjual dan pembeli. Disamping itu dengan pemasaran sistem online ini juga dapat menjangkau konsumen lebih luas dan tak terbatas”

Program ini mendapatkan perhatian yang serius oleh masyarakat. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan untuk menguatkan kapasitas kelompok dalam distribusi produk kerupuk kulit dengan memberi inovasi macam olahan  dan cara pengemasan dan pelabelan produk untuk meningkatkan harga jualan dan memperluas pemasaran.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, agar pengetahuan kami bisa terus berkembang dan dapa melakukan inovasi-inovasi produk. Kami juga sangat berharap pemerintah setempat juga bisa memberikan perhatian lebih terhadap usaha kami ini agar kedepanya bisa lebih berkembang lagi yang juga bisa membuka lowongan pekerjaan di Kota Kendari” Ungkap Ibu Andira selaku Ketua Kelompok Usaha Suka Mandiri.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.