Realisasikan Program Bina Desa, Tim Dosen FPt UHO Gelar FGD dan Tindaklanjuti Penandatanganan PKS

Wartakandang.com.  Tim dosen Fakultas peternakan Universitas Halu Oleo yang diketuai oleh Dr. Nur Santy Asminaya, S.Pt., M.Si, dan beranggotakan Dr. Fuji Astuty Auza, S.Pt., M.P., Musram Abadi, S.Pt., M.Si, Rahim Aka, S.Pt., M.P, Syamsuddin, S.Pt., M.P, Rusli Badaruddin, S.Pt., M.Sc. drh. Restu Libriani, M.Si, drh. Yamin Yaddi, M.Si. mengadakan program kegiatan Bina Desa sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlokasi di kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Kegiatan tersebut diawali dengan kunjungan ke Kelurahan Labibia (Jumat, 2 Desember 2022) yang disambut langsung oleh Lurah Labibia, Aparat kelurahan, Penyuluh Pertanian dan Peternakan serta Ketua Kelompok Tani Landinira. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk melakukan koordinasi dengan Pihak pemerintah daerah setempat, serta meninjau secara langsung potensi pengembangan peternakan terutama ternak Sapi dan Unggas di daerah tersebut.

Sosialisasi dan FGD Potensi Pengembangan Sapi Bali Kelompok Tani Landinira Kelurahan Labibia Kota Kendari

Pada kesempatan berikutnya Tim pelaksana kegiatan Bina Desa melanjutkan kegiatan dengan Sosialisasi dan FGD Potensi Pengembangan Sapi Bali dirangkaikan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara Fakultas Peternakan UHO dengan Kelompok Tani Landinira di Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yaitu sabtu dan Minggu, 10-11 Desember 2022 yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari, Lurah Labibia, Ketua dan Anggota Kelompok Tani Landinira, Penyuluh Pertanian dan Peternakan Kecamatan mandonga, serta ketua dan anggota Tim Bina Desa FPt UHO. Kegiatan Sosialisasi dan FGD ini diawali dengan kata sambutan dari Lurah Labibia yang diwakili oleh sekertaris Lurah (Rahman, A.Md, Pely S.Sos) selaku pemerintah daerah setempat, beliau menyambut baik dan menerima dengan tangan terbuka dilaksanakannya program Bina Desa yang di Ketuai oleh Dr. Nur Santy Asminaya, S.Pt., M.Si. Lebih lanjut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari (Sahurianto Meronda, SP., M.Si) dalam sambutannya juga mengapresiasi dan menyambut baik dipilihnya Kelurahan Labibia sebagai Lokasi kegiatan Bina Desa, karena menurut beliau kelurahan Labibia memiliki potensi pertanian dan peternakan yang cukup baik. Ini tercermin dari terbentuknya kelompok Tani Landinira sebagai kelompok Tani yang bergerak dalam budidaya Sapi Potong juga adanya lahan persawahan 10 Ha yang sudah ditanami yang berpotensi menjadi lahan penyediaan pakan ternak bagi sapi juga penyedia pupuk kandang yang baik. Kelurahan Lanindia juga masih memiliki lahan persawahan yang belum diolah sebesar 50 Ha sehingga dengan adanya program ini diharapkan petani mulai mempunyai semangat lagi untuk menanam padi. Pada kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan bahwa kelurahan Labibia direncanakan akan menjadi kampung ternak sehingga dengan adanya kegiatan Bina Desa ini diharapkan Dinas Pertanian dan Peternakan, pihak kelurahan, kelompok peternak dan Fakultas Peternakan dapat saling bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut. Diakhir sambutannya, beliau menyatakan membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan Bina Desa ini, semoga pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik dan dapat berkelanjutan sehingga output yang diharapkan bisa tercapai.

Dr. Nursanty Asminaya menindaklanjuti Penandatanganan PKS antara Lurah Labibia dengan Dekan Fakultas Peternakan UHO.

Kegiatan Sosialisasi Bina Desa kemudian dilanjutkan dengan penyampaian gambaran umum kegiatan Bina Desa oleh Dr. Nur Santy Asminaya selaku ketua Tim Program Bina Desa. Beliau menyampaikan bahwa program Bina Desa ini merupakan salah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk menyebarkan perkembangan ilmu dan teknologi dalam budidaya peternakan secara umum, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani/peternak melalui bimbingan teknis serta merupakan bentuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari KemendikbudRistek. Kegiatan Bina Desa ini diawali dengan FGD untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan mitra, pembuatan matriks rumusan masalah, pembuatan rumusan langkah strategis penyelesaian masalah, penguatan kapasitas kelompok dan peningkatan kemampuan dan keterampilan mitra. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini memiliki keilmuan yang memadai dengan bidang ilmu yang komprehensif antara lain: Ilmu nutrisi dan pakan ternak, produksi ternak, reproduksi dan kesehatan ternak, hijauan  pakan ternak, pemuliaan ternak, social ekonomi peternakan, teknologi hasil ternak serta peternakan terpadu. Keilmuan yang beragam tersebut diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan peternakan yang ada di kelurahan Labibia juga bisa mendukung program kampung ternak yang digagas oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari seperti yang disampaikan oleh Kadis (Sahurianto Meronda, SP., M.Si) dalam sambutannya. Lebih lanjut Dr. Nur Santy Asminaya, S.Pt., M.Si menyatakan bahwa potensi Jerami padi dan ampas sagu yang melimpah dan belum dimanfaatkan (terbuang) dapat diolah menjadi pakan sapi dan kotoran sapi maupun urine dapat diolah menjadi pupuk kandang, kompos, pupuk cair ataupun herbisida sehingga lingkungan tetap terjaga dan berkelanjutan karena menerapkan pola zero waste. Kegiatan ini diharapkan bisa berkelanjutan selama 2-3 tahun ke depan sehingga peternak betul-betul dapat merasakan dampak pelaksanaan program ini. Penyampain gambaran umum kegiatan ini kemudian diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara Lurah Labibia dengan Dekan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.

Tim Bina Desa bersama anggota Kelompok Tani Landinira usai acara FGD

Acara kemudian dilanjutkan dengan FGD yang dipimpin langsung oleh Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Kendari. Dalam acara FGD ini banyak permasalahan dan masukan yang disampaikan anggota kelompok baik itu ditujukkan kepada pemerintah maupun kepada Tim Pengabdian Bina Desa. Salah satunya Kelompok ternak mengharapkan eduksi dan bimbigan teknis serta pendampingan kegiatan. Kelompok ternak Landinira melalui ketua kelompok Bapak Sakti mengharapkan sentuhan teknologi pengolahan pakan, pemanfaatan limbah feses sapi (pembuatan pupuk kandang). Menjawab keluhan dari anggota kelopok Landinira Ketua Tim Pengabdian Bina Desa berjanji akan memberikan edukasi dan bimbingan Teknis berupa pelatihan pembuatan pupuk kandang, pembuatan jerami amoniasi serta memberikan pendampingan kegiatan baik itu dilakukan oleh Dosen FPt UHO maupun Mahasiswa melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sementara Itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan selaku pemerintah menjawab pertanyaaan dari anggota kelompok Tani  beliau berjanji akan membantu dan bersama-sama dengan Tim Pengabdian BIna Desa FPt UHO mewujudkan program Bina Desa aTersebut. Kegiatan Bina Desa ini ditutup dengan foto bersama

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.