Setelah Merintis Kelurahan Anggoeya, Tim Bina Desa F.Pt UHO Garap Kelurahan Abeli

Tim Bina Desa  Fakultas Peternakan UHO terus mengembangkan sayapnya dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan produktivitas ternak dan peningkatan kapasitas peternak. Kali ini Kelompok Peternak Kelurahan Abeli Kota Kendari yang dijadikan sasaran pelaksanaan Program Bina Desa setelah sebelumnya telah  merintis program yang sama di Kelurahan Anggoeya.

Kebijakan ini disampaikan setelah Tim Bina Desa melakukan koordinasi dengan Lurah Anggoeya (Kamis, 8 Desember 2022).  Dosen Fakultas Peternakan Dr. Rahman, S.Pt., M.T., IPM, ASEAN Eng. yang tergabung dalam kelompok pengabdian ini menjelaskan kepada wartakandang.com tentang hasil pertemuan bersama Lurah Anggoeya.   “Kelurahan Aggoeya memiliki potensi pengembagan ternak terutama ruminansia kecil.  Namun demikian untuk meningkatkan cakupan wilayah bina desa yang lebih luas lagi, Kelomok Bina Desa ini akan melakukan ekspansi wilayah ke Kelurahan Abeli yang juga memiliki potensi pengembangan peternakan.  Sedangkan kegiatan Bina Desa di Kelurahan Anggoeya  akan dilanjutkan oleh kelompok dosen lainnya yang juga telah melakukan survey dan wawancara kepada peternak di wilayah ini. Dengan demikian kegiatan Bina Desa tidak terfokus pada Kelurahan Anggoeya saja tetapi menjadi suatu Kawasan Pengembangan Peternakan di Kota Kendari yang mencakup kedua wilayah kelurahan tersebut.” ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Lurah Anggoeya.

Pada kesempatan berikutnya Tim Kelompk Pengabdian ini melanjutkan koordinasi dan sosialisasi dengan Pemerintah Kelurahan Abeli.  Koordinator Kegiatan Widhi Kurniawan, S.Pt., M.Si. menyampaikan arahan hasil rapat bersama Tim Pengelola Bina Desa Fakultas Peternakan UHO kepada Lurah Abeli di ruang kerjanya.  “Tim Pengabdian Fakultas Pertanian UHO akan melaksanakan program Bina Desa tahun anggaran 2022 dan Keluarahan Abeli merupakan salah satu sasaran kegiatan program tersebut. Sebelumnya kami juga telah melakukan rintisan dan sosialisasi dengan peternak di Keluarahan Anggoeya. Dengan demikian masyarakat peternak kedua wilayah yang bertetangga ini akan dibina dua tim dosen Fakultas Peternakan UHO sehingga secara bersama-sama akan terus dikembangan berdasarkan permasalahan dan potensi peternakan masing-masing.  Dan tidak menutup kemungkinan program-program berbasis masyarakat lainnya akan diusulkan agar program pengabdian masyarakat dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait lainnya . Untuk itu kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kelurahan dan peternak dalam menyukseskan program ini” ujarnya.

Dilain pihak Lurah Abeli, Hasran B., SE  menyambut kembira rencana Program Bina Desa yang digagas Tim Pengabdian Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo ini. “Kami sangat berterima kasih atas niat baik Tim Dosen Fakultas Peternakan UHO yang akan melaksanakan program Bina Desa di wilayah kami. Kondisi peternakan di Kelurahan Abeli  sudah dikembangkan secara turun temurun namun sistemnya masih bersifat tradisional dan tujuannya hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.  Semoga dengan adanya program Bina Desa ini kelompok peternak di kelurahan ini dapat diarahkan dan dikembangkan untuk tujuan komersil sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka” harapnya.

Lurah Abeli berjanji akan mengumpulkan masyarakat/kelompok peternak untuk mengikuti kegiatan Bina Desa program Fakultas Peternakan dengan serius sehingga memperoleh manfaat secara maksimal.  Dalam pertemuan bersama lurah Abeli tersebut juga telah menyepakati rencana  pelaksanaan focus group discussion atau FGD bersama peternak dan masyarakat  yang dijadwalkan pekan depan. FGD tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah peternak dan merumuskan solusi yang akan dicapai berdasarkan masalah yang dialami peternakk termasuk penentuan jenis introduksi teknologi yang dibutuhkan dan akan diterapkan kepada kelompok masyarakat peternak.

Sementara itu Dekan Fakultas Peternakan UHO, Dr. Ir. Ali Bain, M.Si mengingatkan orientasi kegiatan Bina Desa ini dilaksanakan berbasis wilayah bukan berdasarkan komoditas atau jenis ternak. Selain itu juga mengingatkan pentingnya pencapaian tujuan kegiatan dan luaran yang akan dihasilkan. “Dengan dilaksanakannya program Bina Desa pada dua kelurahan yang berdampingan menjadi posisi strategis untuk mengakses program pengabdian masyarakat  multi tahun berbasis wilayah di kedua kelurahan tersebut. Hal ini selaras dengan Reformasi Kebijakan DIKTI-RISTEK tahun 2023 tentang Peta Skema Pengabdian Kepada Masyarakat Era MBKM saat ini” jelasnya.

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.